Korupsi, mampukah berhenti?

Beberapa pekan terakhir kita disuguhi berita tentang aliran dana BI ke DPR. Sejumlah orang penting termasuk gubernur BI saat ini Burhanudin Abdulllah di tetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Bukan main-main KPK dalam urusan menetapkan seseorang sebagai tersangka, dan pasti punya pertimbangan tersendiri menetapkan orang nomer 1 di BI tersebut sebagai tersangka.

Kira2 sampai sejauh mana KPK bisa memberantas korupsi dinegri ini?
Mampukah korupsi berhenti di negeri ini? Rasanya cukup sulit. Jangankan di pemerintahan, di pendidikan saja waktu masih kuliah kita (salah satunya saya mungkin, he he he...) sudah belajar untuk korupsi, misalnya membuat anggaran yang tidak sesuai dengan kenyataan waktu kegiatan, dsb (dan saya bingung...).

Waktu lah yang akan menjawab.




______________________________________________________________________________________
Belajar nge-Blog, biar ngga' goblok http://kirmanan.blogspot.com

saya punya ide agar korupsi bisa berakhir.
korupsi kan udah mendarah daging, memasuki relung hati, menyayat nadi ato apalah
gimana biar berakhir??
maka dibutuhkan sebuah peradaban baru di Indonesia.
caranya??
ya basmi dulu peradaban yg sekarang, nah di peradaban baru nanti jangan sampai mengajari hal2 tentang korupsi, misalkan sekolah jangan sampai telat, kalo ujian jangan menyontek, hal-hal itu masuk dalam kategori korupsi lho rek.

Quote :

misalkan sekolah jangan sampai telat, kalo ujian jangan menyontek, hal-hal itu masuk dalam kategori korupsi lho rek.

Ups, nyontek juga masuk kategori korupsi...???
Walah walah, berarti semuanya pada pernah belajr korupsi duks kalo gitu. Kecuali seh, orang2 yang nggak nyontek.

iya, baru tau juga aku kalo nyontek itu korupsi... (cz kapan hari aku baca buku sakunya KPK tentang hal-hal kecil yg disebut korupsi)
wah berarti aku yo korupsi biyen wektu kuliah, sma juga ding, eh smp juga...

kata tuh buku, kalo kita nyontek temen, kita melakukan korupsi ke teme itu, karena dia belajar dan berfikir lebih dari kita. sementara kita seenaknya nyontek..
trus adalagi tuh masalah guru/dosen. kalo datang terlambat berarti dia juga telah korupsi terhadap waktu. wah berat deh kalo mikirin hal-hal kecil... (apalagi mikirin hal-hal besar ya)

Berarti istilah mbacem = korupsi dung

Jaksa Urip Tri Gunawan yang menangani kasus BLBI tertangkap tangan KPK karena diduga menerima suap US$ 660 ribu. Kejaksaan Agung pun didesak untuk mempertimbangkan kembali penghentian pidana kasus BLBI.

Waduh-waduh....
Kalau jaksanya saja sudah mau disuap, sepertinya keadilan dinegeri ini sudah tidak bisa diharapkan lagi. ck ck ck....